PDIP: Apa Sebenarnya Maksud Pernyataan Maroef Syamsuddin?
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin meminta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Syamsuddin tidak mengadu domba masyarakat Papua dengan pemerintah Indonesia dengan mengatakan bahwa orang di luar tidak mengetahui dan mengenal masalah Freeport. Ia menilai Maroef hanya membuang energi karena pemerintah saat ini sangat peduli dengan masyarakat Papua.
“Maroef boleh saja bicara dengan masyarakat Papua, begitu juga pemerintah. Tapi kan sebaiknya Maroef bicara ke pemerintah karena pemerintah menginginkan agar masyarakat Papua bisa mendapatkan keuntungan dari Freeport. Pemerintah akan satu suara dengan masyarakat Papua,” kata TB Hasanuddin, Senin (28/12).
Politikus PDIP ini yakin masyarakat Papua sudah jauh lebih dewasa dan tidak mungkin bisa diakal-akali lagi seperti zaman dulu.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, apa sebenarnya maksud Maroef ini. Seharusnya kan Maroef itu bicara dengan pemerintah, biar nanti pemerintah bersama masyarakat Papua yang menjawab apa yang paling baik untuk Indonesia secara umum dan khususnya bagi masyarakat Papua sendiri. Ini kan seperti mengadu pemerintah dengan masyarakat Papua, seolah pemerintah tidak mengakomodir kepentingan masyarakat Papua,” kata TB Hasanuddin.
Menurutnya, apapun keputusan pemerintah nantinya, memperpanjang kontrak atau tidak, hasilnya harus menguntungkan masyarakat Papua. Karena itu, tidak boleh memutuskan kontrak atau memperpanjang kontrak dengan tidak memberi keuntungan bagi masyarakat Papua.
“Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat Papua diuntungkan,” ujar Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat IX ini.
Menurutnya, masyarakat Papua saat ini sudah harus mendapatkan untung dan tidak lagi dirugikan seperti selama ini dengan keberadaan perusahaan tambang di daerahnya. Seharusnya sama dengan perusahaan batu bara di Kalimantan, perusahaan minyak di Cirebon atau daerah lainnya, masyarakatnya diuntungkan.
“Sampai saat ini masyarakat Papua tidak menikmati keberadaan Freeport di daerahnya. Hal ini jangan lagi terulang,” tegas TB Hasanuddin.(fas/jpnn)