PDIP Ikat Calon Kada Lewat Kontrak Politik di Sekolah Partai
jpnn.com, DEPOK - PDI Perjuangan tak mau calon-calonnya untuk Pilkada Serentak 2018 kelak hanya menang dan menjabat. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu pun berupaya memastikan setiap calon yang diusung untuk pilkada jika kelak menjabat bisa mewujudkan ideologi yang dianut PDIP.
Dalam rangka itu pula PDIP menggelar Sekolah Calon Kepala Daerah yang akan maju di Pilkada Serentak 2018. Ada 68 calon kepala daerah ataupun calon wakil kepaa daerah yang ikut Sekolah Partai Angkatan V PDIP yang digelar di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat mulai Minggu (10/12) hingga Rabu (14/12) itu.
Sekretaris Sekolah Partai PDIP Eva K Sundari menyatakan, kegiatan itu untuk menyiapkan para calon kepala daerah agar mampu memenangi pertarungan lapangan saat pilkada, sekaligus mewujudkan kesejahteraan rakyat jika kelak terpilih dan menjabat. “Hal tersebut dimulai dengan membangun visi dan perspektif pemimpin yang ideologis sesuai Pancasila dan pilar-pilar kebangsaan lainnya,” tutur Eva.
Mantan dosen yang kini menjadi legislator itu menambahkan, ada sejumlah materi yang diberikan kepada para calon kepala daerad peserta Sekolah Partai Angkatan V PDIP. Antara lain pembekalan untuk manajemen kampanye, komunikasi politik, branding dan public speaking.
Materi lainnya adalah analisis tentang best practices kemenangan pilkada yang lalu. “Peserta diminta simulasi dan praktik sekaligus termasuk membuat konsep tentang pemenangan untuk dirinya masing-masing,” tutur Eva.
Yang tak kalah penting dalam sekolah itu adalah materi ideologis tentang Bung Karno, Islam dan Pancasila. “Termasuk mengintegrasikan Pancasila ke dalam kebijakan publik, pembangunan daerah prorakyat, serta memperkuat NKRI melalui koridor hukum. Materi lainnya adalah sinergi pusat dengan daerah, tata pemerintahan yang baik dan lain-lain,” sebut Eva.
Lebih lanjut Eva mengatakan, akan ada sesi tersendiri yang menghadirkan Megawati sebagai pembicara untuk penguatan ideologi. “Ibu Ketum akan memberikan penguatan ideologi dikaitkan tantangan-tantangan saat ini,” kata Eva.
Sebagaimana di angkatan-angkatan sekolah sebelumnya, para pesertanya akan diminta untuk menandatangani kontrak politik Panca Prasetya Kepada Rakyat. “Ini akan menjadi alat pelembagaan monitoring dan pembinaan partai kepada para pimpinan daerah sepanjang masa pemerintahan selanjutnya,” pungkas Eva.(jpg/jpnn)