PDIP Khawatir RUU Intelijen Buka Peluang Represi
Senin, 18 Juli 2011 – 22:58 WIB
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) meminta kadernya di DPR, untuk menolak wewenang penyadapan, penangkapan, dan penahanan yang diusulkan pemerintah dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Inteligen Negara. Alasannya, jika RUU Intelijen Negara disahkan maka kewenangan yang berlebihan itu bakal menjadi alat represi. Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pariera, menyatakan bahwa intelijen tetap harus diawasi oleh eksekutif, yudikatif dan legislatif demi menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang. "Dalam arahannya Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri) tegas menyampaikan bahwa kita tidak ingin kembali ke masa lalu dan menggagalkan reformasi dengan melahirkan sebuah UU Intelijen yang represif," kata Andreas kepada JPNN, Senin (18/7).
Selain RUU Intelijen Negara, PDI Perjuangan juga menyoroti RUU Keamanan Nasional (Kamnas). Andreas menambahkan, DPP PDI Perjuangan telah memberikan arahan kepada Kelompok Fraksi (Poksi) PDIP di Komisi I DPR untuk menolak pembahasan RUU Kamnas dan mengembalikannya ke pemerintah. "Karena banyak pasal di dalam RUU Kamnas yang bertabrakan dengan UUD 1945," tegas Andreas.
Mantan anggota Komisi I DPR itu melanjutkan, terdapat hal yang patut dikhawatirkan dalam RUU Kamnas. Di antaranya adalah definisi yang kabur tentang ancaman keamanan, kewenangan yang terlalu besar pada pemerintah untuk menentukan tindakan penanggulangan ancaman keamanan, serta adanya potensi untuk melegitimasi penyalahgunaan kekuasaan dan anti-demokrasi.
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) meminta kadernya di DPR, untuk menolak wewenang penyadapan,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
BERITA LAINNYA
- Hukum
INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
Minggu, 22 Desember 2024 – 06:11 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
Minggu, 22 Desember 2024 – 06:00 WIB - Humaniora
Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:02 WIB - Humaniora
Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
Sabtu, 21 Desember 2024 – 22:29 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024, Pengamat: STY Mencoreng Catatan Timnas
Minggu, 22 Desember 2024 – 04:37 WIB - Kriminal
Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
Minggu, 22 Desember 2024 – 04:59 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
Minggu, 22 Desember 2024 – 06:00 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Minggu (22/12), Lengkap!
Minggu, 22 Desember 2024 – 06:29 WIB - Kriminal
Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragi
Minggu, 22 Desember 2024 – 04:00 WIB