PDIP Masih Butuh Megawati untuk Mengawal Jokowi dan NKRI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sekitar sebulan lalu melontarkan pernyataan yang menggegerkan publik. Putri Proklamator RI Bung Karno itu melontarkan sinyal untuk pensiun setelah lebih dari dua dekade memimpin partai berlambang kepala banteng itu sejak era Orde Baru.
Namun, pengamat politik Muradi menilai Megawati belum saatnya mundur dari kancah politik. Meski PDIP punya kader-kader puda potensial, namun dosen di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu justru menyebut peran Megawati masih dibutuhkan bangsa.
“Harus diakui bahwa tantangan dan ancaman ideologi bangsa tetap membutuhkan sosok yang mampu menjaga dan mengawal keajegan NKRI dari ancaman menguatnya semangat sektarian dan politik identitas,” ujar Muradi, Minggu (30/4).
Menurut Muradi, dalam konteks menjaga NKRI itu pula Megawati menjadi simbol yang memiliki visi ke-Indonesia-an kuat dan gigih menjaga kebinekaan. Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) itu menyebut Megawati sebagai patron penting bagi kader-kader PDIP untuk mengawal dan mewujudkan cita-cita para penduru bangsa.
“Bahwa dalam politik, penting sekali adanya patron sebagai penggerak dan penyemangat bagi kader-kader muda untuk tetap fokus pada visi dan misi partai,” ulasnya.
Karenanya Muradi menegaskan, PDIP masih membutuhkan Megawati sebagai ketua umum. Sebab, Presiden RI Kelima itu selama ini bukan hanya sebagai patron bagi kader-kader PDIP, tetapi juga penjaga muruah partai pemenang Pemilu 1999 dan 2014 tersebut.
“Keteguhan dalam mengambil sikap politik menjadi penegas bahwa PDIP membutuhkan Megawati untuk tetap memimpin. Sambil secara bersamaan, Megawati juga terus membuka ruang politik bagi kader-kader muda untuk mengisi jabatan dan posisi strategis di partai dan pemerintahan,” sambungnya.
Bahkan, kata Muradi, peran Megawati masih sangat dibutuhkan untuk mengawal pemerintahan saat ini yang berada di bawah komanso Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi ada Nawacita dan Trisakti yang harus diwujudkan oleh pemerintahan Jokowi yang juga disokong PDIP itu.