PDIP: Mega tak Cemburui Elektabilitas Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak pernah cemburu apalagi tersinggung dengan hasil survei yang menempatkan elektabilitasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) jauh di atas Megawati.
"Ibu Mega tidak cemburu apalagi tersinggung dengan survei yang menempatkan elektabilitas Jokowi jauh di atas Ketua Umum PDIP. Itu terjadi karena Ibu Mega kesehariannya sudah bersikap negarawan," kata Maruarar Sirait, dalam Dialog Pilar Negara "Refleksi Akhir Tahun Bidang Polhukam", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (16/12).
Coba bayangkan lanjut Maruarar, kalau fakta tersebut terjadi di Partai Golkar, misalnya elektabilitas Agung Laksono mengalahkan elektabilitas Aburizal Bakrie, atau elektabilitas Lukman Edi mengalahkan Cak Imin di PKB dan elektabilitas Fadli Zon mengalahkan Prabowo Subianto. "Pasti ada korban politiknya. Tapi di PDIP itu biasa saja," tegas anggota DPR itu.
Dijelaskannya, dua kali Jokowi ikut Pilkada dan menang (di Surakarta dan DKI Jakarta, red), itu tidak bisa dilepaskan dari keputusan ketua umum mengeluarkan rekomendasi untuk Jokowi.
"Saya yakin Jokowi anak ideologis Soekarno dan Mega. Hubungan ideologis ini berjalan sangat baik. Jokowi tidak pernah berubah. Dia tetap dengan ideologi dalam berpartai," ungkap dia.
Terakhir dia menjelaskan tentang Capres dan Cawapres PDIP ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Itu keputusan Rakornas tahun 2010. Ada 500 DPD II dan 33 DPD I yang menyerahkan penentuan Capres dan Cawapres PDIP itu kepada ketua umum. Rakornas berlangsung sangat demokratis. Jadi bukan ujuk-ujuk Bu Mega yang menentukan," ungkap Maruarar Sirait. (fas/jpnn)