PDIP Minta Elite Sukarelawan Tidak Mereduksi Kepemimpinan Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan tidak ingin kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihancurkan oleh politik mobilisasi.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan watak kepemimpinan Jokowi adalah politik pemberdayaan rakyat dengan blusukan, turun ke bawah. Dia menilai watak kepemimpinan Jokowi bukan politik mobilisasi sebagaimana terjadi di Gelora Bung Karno belum lama ini.
Menurut Hasto, kepemimpinan kaya prestasi dari Presiden Jokowi harusnya menjadi konsepsi pembangunan agar terjadi kesinambungan bagi masa depan.
“Keberhasilan pembangunan infrastruktur, kemajuan kualitas pendidikan Indonesia melalui Merdeka Belajar, prestasi penyelenggaraan Asian Games dan PON XX di Papua, keberhasilan penanganan Covid dan prestasi pembangunan ekonomi dalam masa yang sangat sulit, serta keberhasilan kepemimpinan di G20 yang sangat spektakuler dan begitu banyak prestasi lainnya, harus menjadj konsepsi utuh bagi pembangunan masa depan," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (28/11).
Menurut politikus asal Yogyakarta itu, prestasi Jokowi merupakan kebanggaan nasional melalui pembangunan Indonesiasentris.
Hasto juga menilai kawasan perbatasan dibangun sehingga seluruh anak bangsa kini bisa berdiri tegak. Menurutnya, Jokowi mampu mengambil terobosan itu.
“Setiap kita berdiri di pintu-pintu gerbang perbatasan dan melihat ke luar, ke negara tetangga, bergeloralah semangat nasionalisme itu bahwa di bawah Pak Jokowi, Indonesia tidak lagi diremehkan oleh negara tetangga," kata Hasto.
Karena itu, lanjut Hasto, PDIP memberikan kritik atas manuver elite sukarelawan tertentu yang hanya lebih asyik bermanuver untuk capres-cawapres. PDIP ingin menjadi bagian upaya membentengi Jokowi.