PDIP Minta Kadernya Persiapkan Diri Menyambut Pemindahan Ibu Kota Baru
jpnn.com, BALIKPAPAN - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kadernya untuk mempersiapkan diri menghadapi pemindahan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Pernyataan ini disampaikan Hasto saat menutup rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Kaltim, Sabtu (29/2) malam.
Menurut Hasto, kader PDIP harus bangga dengan keputusan Presiden Jokowi yang juga kader partai, memindahkan ibu kota ke Penajam Paser Utara, Kaltim.
"Kaltim akan menjadi sentral dalam dinamika politik nasional. Maka kita ingin, keputusan Presiden Jokowi ini menjadi momentum mengubah mentalitas terjajah menjadi semangat juang sebagai pemimpin diantara bangsa-bangsa seperti di jaman Bapak Bangsa Bung Karno," kata Hasto.
Dalam rangka itu, Hasto mengingatkan para kader partai di Kaltim mempersiapkan diri menghadapi keadaan ketika ibukota negara sudah di Kaltim.
Bila ibu kota negara tak lagi di Jakarta, kata Hasto, maka di Kaltim-lah pusat kegiatan menyangkut Indonesia, termasuk bila berhubungan dengan dunia internasional. Karenanya, Hasto berpesan agar anak-anak Kaltim harus dipersiapkan untuk itu. Semisal soal kemampuan berbahasa Inggris.
"Kita harus siapkan anak-anak kita. Apalagi Kaltim akan jadi ibu kota negara. Maka harus siap menjadi bagian dari sebuah arena internasional," kata dia.
Di sisi lain, anak-anak milenial di Kalimantan pun harus didorong menguasai ilmu-ilmu dasar seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam. "Kita harus bersekutu dengan ilmu pengetahuan dan riset," imbuh pria asal Yogyakarta itu.
Dari sisi kepartaian, Hasto menyatakan kader partai di Kaltim juga harus bekerja keras memenangkan setiap ajang politik di wilayah itu. Secara khusus Hasto meminta pimpinan partainya di Kaltim untuk bisa menjadi contoh kerja penggalangan.