Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PDIP Pastikan Sudah Kantongi Nama Cawapres

Jumat, 09 Januari 2009 – 19:32 WIB
PDIP Pastikan Sudah Kantongi Nama Cawapres - JPNN.COM
Jadi, lanjut Tjahjo, sangat naif jika Presiden SBY menggunakan krisis minyak dunia sebagai alat untuk membangun citranya.''Kalau memang SBY mau mengatasi masalah rakyat, seharusnya harga BBM dipatok ke harga Rp. 3800 per liternya. Harga itu yang saat ini paling realistis, karena dengan harga itu, Pertamina sudah mengantongi keuntungan sekitar USD 3,2 per barelnya,'' Tjahjo menegaskan.

Menurut Tjahjo, harga BBM jenis premium saat ini masih bisa ditekan di bawah angka Rp3.800 per liter. “Harga Rp3.800 per liter itu karena minyaknya di olah di luar negeri. Kalau diolah di dalam negeri, fraksi kami yakin  bisa dibawah Rp3.800 per liter,” imbuh Tjahjo. Cara pemerintah yang menurunkan harga BBM secara bertahap ini, lanjut Tjahjo, tidak berdampak positif. Turunnya harga BBM ternyata tidak mempengaruhi turunnya harga kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu para pengusaha SPBU menjadi bingung untuk menambah stok, terkait dengan rencana pemerintah menurunkan kembali harga BBM.

“BBM turun, tapi tarif angkutan umum tidak turun. BBM turun, SPBU jelas-jelas keberatan menambah stok. Akibatnya bisa terjadi kelangkaan dan pembeli kesulitan mendapatkan BBM. Jadi, citra apa yang mau diperoleh Presiden SBY dengan cara menurunkan harga BBM?” tandas Tjahjo.

Pada kesempatan terpisah, pengamat politik Universitas Indonesia Bonni Hargen menilai, Presiden SBY berupaya menggunakan krisis global sebagai tameng untuk menaikkan popularitas dan citranya yang sekarang sedang terpuruk. Bonni Hargens menunjuk cara-cara Presiden SBY memanfaatkan krisis minyak dunia.

“Rencana penurunan harga BBM itu bukan karena kemampuan kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden SBY. Kalau besok harga premium atau solar turun lagi, itu karena memang keniscayaan. Turunnya harga BBM di dalam negeri itu karena turunnya harga minyak dunia di pasaran internasional. Saya pikir pemerintah tidak bisa mengatakan bahwa penurunan harga BBM itu adalah suatu prestasi. Cara-cara seperti itu menunjukkan kreasi politik yang dangkal dan murahan,” tandas penulis buku Trilogi Dosa Politik SBY-JK itu.

JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan untuk mengagendakan pembahasan pemilihan Presiden 2009 pada Rapat Kerja Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close