PDIP Usung Petahana?
jpnn.com - MANADO — PDI Perjuangan disebut-sebut sudah punya dua nama kandidat calon bupati Kepulauan Sangihe, Sulut. Yakni petahana Drs HR Makagansa (HRM) dan Jabes Gaghana yang saat ini menjawab wakil bupati.
Namun dari sumber resmi Manado Post (Jawa Pos Group), hingga sekarang, nama Makagansa yang menguat di posisi calon bupati. Menurut sumber, banyak pertimbangan yang membuat mantan birokrat Sulut itu diusung PDI-P.
Selain Makagansa adalah kader PDI-P, dia juga dinilai punya kemampuan menakodai Sangihe, satu periode lagi. "Sampai saat ini keputusannya Pak Makagansa yang dicalonkan," bisik sumber. Mengenai papan dua, sumber menyebut masih digodok.
Soal ini, Sekretaris PDI-P mengatakan belum ada penetapan calon. Karena di partai berlambang banteng moncong putih ini, ada mekanisme penetapan. "Ada mekanismenya. Belum ada penetapan," kata Wongkar.
Jika memang PDI-P memasang Makagansa di papan satu, maka harus mencari pasangan yang mumpuni agar bisa mempertahankan kemenangan. Diprediksi PDI-P bersikukuh mengajukan calon papan dua dari internal partai. Namun faktor elektabilitas dan kurang populer, masih menjadi batu sandungan bagi partai berlambang moncong putih ini.
Pengamat politik Dr Alfon Kimbal mengungkapkan, dengan begitu PDI-P harus siap dengan segala konsekuensi yang ada. Pertimbangan matang mutlak. Figur papan dua menurutnya, wajib memiliki kriteria dekat dan dikenal masyarakat, berkapasitas, dan tak kalah penting harus memiliki nilai politik, ekonomi dan sosial.
“Sah-sah saja jika PDI-P ingin menyandingkan HRM dengan figur internal partai. Karena HRM saat ini elektibilitasnya tinggi. Figur yang dipasangkan dengannya sedikit diuntungkan,” tuturnya.
Namun, lanjut Kimbal, wajib diperhatikan apakah kader tersebut kapasitasnya tidak diragukan. Artinya dikenal sebagai kader vokal dan aktif dalam menyuarakan aspirasi dan keinginan rakyat. “Track record-nya bagus, dekat dengan masyarakat dan memiliki jaringan sosial luas. Faktor ekonomi juga berpengaruh,” jelas Kimbal.