Pecah Rekor, Arus Petikemas di TPK Koja Tembus 1 Juta Teus
“Tidak lupa, hasil ini juga berkat dukungan stakeholders yang terkait terutama dukungan untuk pengoperasian dermaga utara,” ucapnya.
Ke depan, Ade menjelaskan, hasil ini akan menjadi acuan perusahaan untuk melangkah sesuai corporate roadmap yang telah disusun hingga 2020.
“Kami harus terus melakukan improvement untuk mempertahankan prestasi ini, terutama melakukan peningkatan kualitas pelayanan dan perbaikan fasilitas penunjang,” paparnya.
Ade menambahkan pencapaian throughput yang melebihi 1 juta Teus didukung oleh strategi penetrasi pasar yang tepat sesuai corporate roadmap.
“Ke depan, TPK Koja akan terus fokus pada pertumbuhan volume, pertumbuhan profit, dan penciptaan layanan baru yang mendukung layanan bisnis utama, seperti mengintegrasikan layanan transhipment,” katanya.
Selain pencapaian throughput yang melebihi 1 juta Teus, pada tahun ini TPK Koja juga mencatatkan capaian lainnya, antara lain peningkatan Box Crane per Hour (BCH), migrasi dari ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015, dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) terbaik.
Corporate Secretary TPK Koja Nuryono Arief menjelaskan rasio bongkar muat petikemas dari kapal atau Box Crane per Hour (BCH) TPK Koja per September 2017 sudah mencapai 23 boks per jam, meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 20 boks per jam.
TPK Koja, kata Arief, juga telah memulai migrasi dari ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015, ditandai dengan diterimanya sertifikat ISO 9001:2015 pada April 2017.