Pedih, Sakit, Pahit..Menangislah, Guardiola!
AS Monaco 3-1 Manchester City (agregat 6-6)jpnn.com, MONACO - Josep 'Pep' Guardiola Sala, pria plontos kelahiran Santpedor, Catalonia, 46 tahun yang lalu itu harus menelan pil pahit di Stade Louis II, Monaco, Kamis (16/3) dini hari WIB.
Klub yang dia tukangi, Manchester City kandas secara dramatis dalam 16 Besar Liga Champions. Empunya stadion, AS Monaco berhasil menaklukkan City dengan skor 3-1.
Kemenangan kandang 5-3 City menjadi tak berarti. Agregat 6-6, menguntungkan AS Monaco yang lebih galak dalam urusan gol tandang.
AS Monaco tampil sempurna. Klub yang memiliki statistik garang dalam hal rata-rata gol di Eropa itu benar-benar punya niat membalikkan kedudukan.
Sekitar 15.700 pasang mata di Stade Louis II sudah gegap gempita saat tuan rumah unggul 2-0 ketika turun minum. Kylian Mbappe Lottin membuka keran gol pada menit ke-8, ditambah Fabinho pada menit ke-29.
City sempat membalas lewat Leroy Sane pada babak kedua, menit ke-71. Namun AS Monaco kembali membuat penggemarnya bak terbang ke awan. Tiemoue Bakayoko kembali merobek jala gawang The Citizens.
The End. Gianluca Rocchi, wasit yang memang dikenal tak memberi hoki kepada City sepanjang dia memimpin laga, meniup peluit tanda duel usai.
Di tengah kegilaan di Stade Louis II, Guardiola mencoba mencari tangan Leonardo Jardim, pelatih AS Monaco, 'tuk sekadar memberi ucapan selamat.