Peduli Kesehatan & Lingkungan, Pertamina Gelar Coastal Clean Up di Tuban
Seiring dengan perkembangan zaman, pemahaman terkait gizi juga turut berkembang dari yang awalnya 4 sehat 5 sempurna menjadi pemenuhan gizi seimbang.
Tentunya, hal ini perlu penyesuaian terkait mekanisme pemenuhan gizi untuk Balita maupun Lansia.
Dimulai dari sosialisai dan pelatihan ini, merupakan bekal awal untuk Kader Posyandu untuk ke depannya dapat menentukan serta membuat sendiri menu PMT Posyandu yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan gizi Balita maupun Lansia di masing-masing Posyandu.
Pjs. CSR & PR Section Head, Mas Yudha Goutama menyampaikan kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali ini saja. Ke depannya upaya sosialisasi dan peningkatan kapasitas akan dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat, khususnya kader Posyandu, dapat terus berinovasi serta meningkatkan cara-cara memenuhi gizi seimbang.
Hasil inovasi peserta pelatihan dalam membuat PMT sangat variatif dan dapat dinikmati oleh semua usia.
Dari sisi tampilan, rasa, serta efisiensi bahan baku lokal yang berupa protein hewani laut menjadi nilai tambah olahan masakan.
Wisatawan di Pantai Panduri juga turut berpartisipasi dalam menilai PMT dengan respons positif dan layak dijual secara komersil.
"Pelaksanaan program Posyandu tidak bisa jika sepenuhnya berjalan sendiri, perlu dukungan dari pihak lain terutama perusahaan-perusahaan di sekitar Desa Tasikharjo," ujar Damuri, Kepala Desa Tasikharjo.
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap suatu saat kelompok masyarakat mampu membuat olahan masakan sendiri hingga level catering dan bisa bekerja sama dengan perusahaan," sambungnya.