Pegadaian Bantu Para Disabilitas untuk Mengembangkan Usaha
jpnn.com, SURABAYA - PT Pegadaian bekerjasama dengan organisasi masyarakat dan sosial Alunjiva Indonesia untuk memberikan pelatihan kewirausahaan di Rumah BUMN Surabaya, Senin (22/8).
Program pelatihan kewirausahaan ini merupakan kolaborasi multi sektor antara BUMN dan juga wirausaha disabilitas agar bisa mengembangkan keterampilan bisnis dan mampu menciptakan inovasi terhadap produk usahanya, sehingga mampu menjadi wirausaha disabilitas yang mandiri, bertumbuh dan berdaya.
Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Rully Yusuf mengatakan, salah satu fokus PT Pegadaian pada program yaitu pengembangan UMKM.
Melalui program ini diharapkan para peserta dapat mampu meningkatkan kapabilitas dan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi digital dalam pengembangan dan pemasaran usahanya.
“Sejalan dengan program pemerintah, para pelaku UMKM harus melek teknologi untuk Go Digital dan Go Global. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen kami, bahwa Pegadaian senantiasa mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah, agar membuat kualitas UMKM di Indonesia dapat naik kelas,” jelas Rully.
Rully menambahkan, dengan adanya pendampingan seperti ini, Pegadaian juga mendorong para pelaku usaha untuk ikut serta memberi dampak sosial dan lingkungan yang dapat bermanfaat bagi keberlanjutan hidup masyarakat, khususnya dalam kesejahteraan ekonomi.
“Kami akan melakukan pendampingan selama 3 bulan, sampai para wirausaha disabilitas ini bisa memahami value yang dapat dihasilkan dari pengembangan usahanya. Kami juga akan memberikan strategi pengembangan usaha, dari mulai mengatur operasional, sales dan strategi marketing produk seperti melakukan pemasaran menggunakan media sosial dan marketplace,” tutur Rully.
Adapun peserta disabilitas yang telah lulus proses kurasi dan ikut dalam program pendampingan kewirausahaan ini, di antaranya penyandang tuna daksa, autisme, tuna netra dan tuna rungu.