Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pegawai Kesehatan di Kota Bogor Makin Banyak yang Terpapar Covid-19, Datanya Bikin Merinding

Kamis, 13 Agustus 2020 – 09:25 WIB
Pegawai Kesehatan di Kota Bogor Makin Banyak yang Terpapar Covid-19, Datanya Bikin Merinding - JPNN.COM
Ilustrasi tes terkait Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, BOGOR - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melaporkan pada Rabu (12/8) sebanyak 30 pegawai di sembilan puskesmas Kota Bogor terpapar virus Covid-19.

Jumlah ini bertambah dari hari sebelumnya yang tercatat 27 positif di delapan puskesmas.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, 30 orang itu merupakan jumlah terkini setelah dilakukan uji usap atau swab test kepada 972 orang. Baik tenaga medis dan nonmedis di 25 puskesmas se-Kota Bogor dan satu Labkesda Kota Bogor.

“Dari 30 kasus positif ini, 19 orang merupakan warga Kota Bogor dan 11 orang alamat luar Kota Bogor,” ujar Retno, Rabu.

Puluhan pegawai itu tersebar di sembilan puskesmas. Antara lain, Puskesmas Gang Aut tiga orang, Cipaku enam orang, Bogor Utara tujuh orang, Sindangbarang empat orang, Tanah Sareal dua orang, Merdeka satu orang, Mekarwangi tiga orang, Semplak satu orang, dan Pulo Armin sebanyak tiga orang.

Sementara, berdasarkan jenis profesi pasien terpapar, 13 orang merupakan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan langsung, 3 pelayanan penunjang, 3 pelayanan tidak langsung, dan administrasi sebanyak 8 orang.

Retno mengatakan, dengan mempertimbangkan jumlah dan jenis tenaga yang positif, jumlah dan jenis tenaga yang menjadi kontak erat, serta penilaian kemampuan puskesmas, Pemerintah Kota Bogor pun menutup sementara enam puskesmas yang dianggap berisiko atau kategori merah.

“Enam puskesmas itu Mekarwangi, Cipaku, Bogor Utara, dan Gang Aut, Sindangbarang dan Semplak mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus untuk dilakukan disinfeksi menyeluruh. Selanjutnya seluruh karyawan di-swab dan rapid ulang,” beber Retno yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Virus Covid-19 menyerang pegawai kesehatan di Kota Bogor, Jawa Barat, setelah dilakukan uji usap atau swab test.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News