Pejabat Disdik Riau yang Memengaruhi Kepsek Ikut Robot Trading ATG Siap-Siap Saja
Menjawab munculnya pengakuan korban banyak pihak yang mempersepsikan dirinya bermain dan memengaruhi kepala sekolah, Ismail membantah.
"Yang jelas, oknum pejabat yang dimaksud bukan saya, karena saya bukan 'leader atau anggota Robot Trading ATG," tegasnya.
Kepala SMAN 1 Kandis Edy Suherman sebelumnya mengaku menjadi korban investasi bodong Robot Trading ATG.
Dia bahkan sudah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk investasi dengan harapan cepat menguntungkan.
Edy mengaku mendaftar karena bujuk rayu oknum pejabat di Dinas Pendidikan Riau Cabang Wilayah I meliputi Siak, Meranti, dan Pelalawan.
Dia menyebut oknum tersebut banyak memengaruhi kepsek agar menginvestasikan uangnya di robot trading. Namun, Edy enggan memberikan penjelasan rinci siapa orangnya.
"Ya, sampai sekarang saya memang belum pernah ambil ('withdraw'),” ujar Edy.(antara/jpnn)