Pekan Depan Data Honorer K2 Diverifikasi
jpnn.com - MEDAN - Memeriksa keabsahan berkas peserta yang lulus seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari tenaga honorer kategori dua (K2) bukanlah pekerjaan yang mudah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan, Lahum Lubis mengakui hal tersebut. Menurutnya, yang menjadi persoalan dalam berkas honorer K2 yakni surat keterangan (SK) pengangkatan.
"Tenaga honorer K2 itu mayoritas dari guru, serta SK pengangkatan sebagai honorer dibuat oleh kepala sekolah di tempat bertugas, dan itu terlalu mudah untuk dimanipulasi," ujar Lahum kepada Sumut Pos (Grup JPNN).
Namun, pihaknya mengaku tetap optimis dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal karena akan dibantu beberapa instansi terkait seperti Dinas Pendidikan serta Inspektorat yang tergabung dalam tim terpadu.
Tim terpadu, kata dia, yang akan melakukan pemeriksaan masih sedang dalam tahapan pembahasan SK sebagai dasar hukum untuk bekerja. " Minggu kedua bulan Maret kemungkinan besar tim sudah bisa bekerja, " tegasnya.
Mantan Kadispenda Kota Medan ini mengeluhkan sikap honorer K2 yang melayangkan protes. Pasalnya, nama tenaga honorer K2 yang akan mengikuti ujian sudah pernah diuji publik.
"Sewaktu uji publik tidak ada yang mempermasalahkan, setelah diumumkan baru gejolak muncul," sesalnya.
Lahum juga membantah jika pihaknya dituding lambat dalam melakukan verifikasi data tenaga honorer K2. Dia mengaku hasil resmi tenaga honorer K2 yang lulus CPNS baru diberikan secara resmi pada pekan kemarin.