Pekerja Luka Tembak Masih Kritis
Jumat, 06 Januari 2012 – 12:46 WIB
Dia bilang, operasi yang dilakukan di RS Bireuen, merupakan penanganan pertolongan yang penting atau urgen dahulu bagi kesehatan di pasien. Soal oeprasi, ucapnya, tergantung sudut emergensi pasiennya.
Sementara itu, korban tembak Abdul Wahid (30) kondisinya sudah mulai membaik. Ia sudah mulai bisa berjalan dengan tertatih-tatih, akibat bekas operasi di bagian tempurung lutut kaki sebelah kirinya yang ditembus timah panas.
Amatan koran ini di kamar inap Hasan dan Abdul Wahid. Hasan masih terbaring lemas ditemani sepupunya, Nasyikin dan seorang pekerja galian kabel PT Telkomsel, yang selamat dari pemberondongan di malam tahun baru lalu. Sepupu Hasan ini, mengatakan segala biaya makan dan minum serta pengobatan Hasan, ditanggung pemborong perusahaan tempat mereka bekerja.
“Untuk beli nasi dan minum. Pemborong itu, yang kasihkan uang. Kalau perlu beli obat, kami tinggal telephone pemborong yang baru sekali menjenguk kami,” katanya yang duduk disebelah tempat tidur Hasan di salah satu raung inap di RSUDZA Lampriet Kota Bandaaceh.