Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pelabuhan Tulehu Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Kamis, 09 Februari 2017 – 15:42 WIB
Pelabuhan Tulehu Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Khusus - JPNN.COM
Luhut B Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

"Plastik ini kalau dibuang ke laut akan dimakan ikan! Lalu ikan kita makan, atau anak cucu kita akan mengonsumsi ikan yang sudah mengandung plastik. Itu akan merusak genetik anak cucu kita kelak. Kemarin saya lihat hasil penelitian dari California AS, ikan yang kita bedah perutnya 62 persen mengandung plastik. Di Makassar, 23 persen ikan sudah rusak karena makan plastik. Saya lagi minta diteliti 15 kota lain di Indonesia, termasuk Ambon ini," jelas Luhut.

Karena itu, Luhut berpesan, terutama pada ibu-ibu tidak membuang sampah plastik di laut.

"Kalau itu masih saja dilakukan, akan mencederai anak cucu kita di masa datang. Ingat itu, ibu ibu," pesan Luhut.

Mewakili Ketua PWI, M Ikhsan yang juga Pemred Warta Ekonomi juga mengapresiasi sektor pariwisata yang makin cemerlang.

"Branding Wonderful Indonesia sudah ada dimana-mana, di seluruh dunia. Di bus-bus pariwisata di Eropa, di media-media digital yang bisa diakses dari mana saja, pamor Indonesia terasa. Pak Menpar Arief Yahya  adalah Mantan CEO Telkom Indonesia yang sangat serius mentransformasi sektor pariwisata. Membangun mindset baru dalam pariwisata," ujar Ikhsan.

Acara ini merupakan rangkaian acara Hari Pers Nasional 2017 yang dilaksanakan di Ambon sejak 5 Februari hingga acara puncak 9 Februari 2017 yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri ikut bersih bersih pangai dan menyerahkan hadiah kepada para pemenang pemahaman sadar wisata, penerapan sadar wisata, penghargaan kepada komunitas masyarakat.

Sebelumnya, sejak pagi sudah dilaksanakan acara Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Manise Hotel, Kota Ambon, 8 Februari 2017.

Ada berkah baru buat masyarakat Maluku. Pelabuhan Tulehu yang berada di  Kec Salahutu, Kab Maluku Tengah, satu jam dari Kota Ambon, bakal didorong

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close