Pelajar Asal Blitar Diduga Jadi Korban di Syria
Dikabarkan Tewas dalam Insiden BomNamun, dia menjelaskan, saat akan berangkat, anaknya berniat mendalami agama di salah satu perguruan tinggi di Madinah, Arab Saudi. ’’Soalnya, sebelum berangkat, dia sempat minta rekomendasi kepada salah satu ulama besar asal Madinah yang saat itu menjadi pengajar di sebuah pondok pesantren di wilayah Bogor,’’ ungkapnya.
Ketika ditanya apakah dirinya sudah mendengar bahwa anaknya meninggal, Sri menyatakan belum mengetahui kabar tersebut. Dia justru berharap ada kabar terakhir tentang kondisi anaknya.
Dia pun menyatakan sebelumnya hanya didatangi perangkat desa. Tetapi, sama sekali tidak ada aparat yang datang ke rumahnya. Saat itu perangkat desa bertanya apakah dia sudah mengetahui kabar terakhir tentang kondisi anaknya.
’’Lalu, perangkat desa hanya bilang anak saya meninggal karena kecelakaan. Tetapi, (kecelakaan) seperti apa atau apakah benar (yang tewas itu) anak saya, kami tak tahu. Hanya kabar,’’ paparnya. Karena itu, dia berharap ada keterangan yang resmi terkait dengan keberadaan dan kondisi anaknya.
Sementara itu, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Frankie Sompie saat dikonfirmasi tentang kabar tersebut menuturkan belum mengetahui secara jelas soal peristiwa yang menimpa salah seorang pelajar Indonesia itu. Namun, dia berjanji akan mencari tahu.
’’Nanti saya upayakan untuk dicek lebih dulu. Siapa tahu yang bersangkutan ada dalam daftar,’’ katanya melalui pesan singkat.
Saat dihubungi, salah seorang petugas satuan intelijen Polres Blitar Kota juga menyatakan hal yang sama. Sejauh ini pihaknya belum mengetahui dengan jelas terkait kabar tersebut.
Namun, pihaknya tidak tinggal diam. ’’Kami juga masih mengecek kepastian kabar tersebut,’’ ujar petugas yang tak mau disebutkan namasingkatnya itu. (ady/ziz/JPNN/c22/dwi)