Pelajar Bersajam Diringkus Warga saat Tawuran
Sabtu, 10 Desember 2011 – 11:52 WIB
JAKARTA - Tujuh pelajar dari dua SMP Negeri berbeda diringkus warga saat tawuran di Kolong flyover Pondokbambu, Durensawit, Jakarta Timur, Jumat (9/12). Sejumlah pelajar kedapatan membawa senjata tajam. Selain sebilah golok, dari tangan mereka juga disita satu gir sepeda motor dan dua stik golf. Ketujuh pelajar itu adalah Rz, 14; TC, 13; Fi, 15; dan Mi, 13 dari SMPN 125 Pondokbambu. Selain itu juga Dn, 13; Fd, 14 dan Ty, 14 dari SMPN 25 Pondokbambu.
Warga menangkap mereka karena kesal melihat para pelajar kerap tawuran. Namun saat ditangkap, mereka saling berkelit dan mengaku tidak ikutan tawuran. Salah seorang pelajar TC, mengaku tidak tawuran namun akan pulang ke rumahnya di Pondokbambu. Pelajar kelas 2 SMPN 125 itu juga berkelit tidak membawa senjata tajam. “Saya tadi mau pulang tapi dicegat oleh pelajar lain. Tapi saya tidak ikut tawuran,” katanya.
Ketua RW 03 Pondokbambu Idris, saat melerai tawuran sempat terluka lecet di lengan kanannya. Tak hanya itu, Reza, 30, anaknya, juga mengalami terluka di kaki kanannya dan harus dilarikan ke Klinik Yadika Pondokbambu. Mereka terluka karena terpeleset dan terbentur benda tajam di pinggiran Banjir Kanal Timur (BKT) saat melerai tawuran antar-pelajar. Setelah sempat mengamankan beberapa pelajar yang tertangkap, warga kemudian menyerahkan mereka ke polisi. Barang bukti senjata tajam juga diserahkan ke petugas.
Kapolsek Durensawit Komisaris Titik Setiowati mengatakan, ketujuh pelajar tersebut masih di bawah umur. Karenanya pihaknya akan memanggil orangtua para pelajar untuk membuat surat pernyataan menjaga agar anak-anak mereka tidak mengulangi perbuatannya. Setelah itu para pelajar rencana akan dibebaskan. (dni)