Pelajaran buat Sagan
Selasa, 19 Maret 2013 – 10:33 WIB
Setidaknya, dia mampu menaklukkan balapan yang berat dalam cuaca yang tidak bersahabat. "Balapan yang benar-benar aneh. Sangat dingin, bersalju, hujan, dan sempat diangkut bus. Ciolek benar-benar mengejutkan, tetapi begitulah San Remo. Anda berpikir menjadi favorit, ternyata bukan favorit yang menang," lanjutnya.
Jelang garis finis, Sagan sebenarnya sempat menunjukkan skill hebatnya dengan melewati Sylvain Chavanel (Omega Pharma-Quick Step) dan Ian Stannard (Team Sky). "Mungkin itu bukan hari saya. Berlomba, kadang menang, kadang kalah, tetapi harus tetap mencoba. Ini balapan classics pertama musim ini dan target pertama," terang Sagan.
Ciolek sendiri mengakui, dia sabar membuntuti Sagan karena dianggap sebagai unggulan utama. Dia juga tidak terpengaruh dengan pergerakan pembalap lainnya, termasuk Cancellara. "Dia favorit utama dan terbebani dengan target itu. Saya berusaha mengambil keuntungan dari situasi yang ada. Dia memiliki kaki yang cepat dan saya akhirnya bisa mengalahkannya," jelas pembalap asal Jerman itu.