Pelajaran Kuburan
Oleh Dahlan IskanSeperti Jumat kemarin. Terbukti memang sampai macet. Waktu ke kuburan itu memang pendek. Hanya pagi sampai sebelum jam 12 siang.
Setelah itu dianggap tidak afdal lagi. Justru bisa celaka. Ibarat matahari sudah mulai surut.
Apakah di negara komunis masih ada kuburan?
Tentu saja sudah tidak ada. Yang disebut kuburan itu adalah rumah abu. Semua jenazah harus dibakar. Abunya disimpan di "apartemen abu".
Pemerintah menyediakan rumah abu itu. Berikut rak-raknya. Yang jumlahnya ribuan.
Abu itu ditempatkan di guci. Atau apa pun. Diberi nomor. Didaftar. Ditempatkan sesuai dengan nomornya.
Keturunannyalah yang menyimpan baik-baik nomor itu. Setiap Cing Ming di depan nomor itulah mereka sembahyang. Sambil meletakkan makanan-makanan kesukaan almarhum.
Itu dulu.