Pelaku dan Motif Masih Gelap
Pembunuhan Briptu Eriek, Polda Turunkan TimRabu, 03 Agustus 2011 – 08:45 WIB
Sementara berdasar hasil otopsi awal RS Syamrabu, Bangkalan, kematian Eriek disebabkan luka tembak. "Luka tembak di punggung, proyektilnya bersarang di dada. Tidak sampai tembus," kata Sugianto, petugas kamar mayat.
Heru, staf di kamar mayat, menambahkan bahwa luka di kepala korban disebabkan pukulan benda tumpul. "Bukan luka tembak. Hanya luka. Diperkirakan luka pukulan benda tumpul. Proyektilnya tidak diambil di sini (RS Syamrabu, Red), tapi dibawa ke polda (RS Bhayangkara Surabaya, Red) untuk otopsinya," jelasnya. "Saat (mayat) sampai di sini sekitar pukul 18.30, cuma ada seragam dinasnya. Setahu saya, pistolnya tidak ada di seragamnya," imbuh Heru.
Seperti diberitakan, Briptu Eriek ditemukan tewas di Gunung Gigir, Kecamatan Blega, Senin sekitar pukul 16.00. Suami Suray Yayuk Retnani, 26, asal Arosbaya, Bangkalan, itu tewas karena ditembak tiga orang tak dikenal. Sejam sebelumnya, ayah Diska Agni, 4 bulan, itu mencegat sebuah mobil yang berpenumpang tiga orang. Dua orang berpakaian polisi dan seorang berbaju safari. Tiga orang itulah yang diduga menembak Eriek dan membuang mayatnya di Gunung Gigir.