Pelaku Hipnotis Ditembak
“Aku dak ado hipnotis dak. Cuma orang itulah (korban) yang bodoh, mau saja aku bodohin,” lanjutnya dengan logat bahasa daerah.
Lebih lanjut ia mengatakan, setiap melakukan aksinya dirinya akan mendapatkan uang setidaknya Rp 1 juta setiap satu kali beraksi. Sementara, dirinya tidak lagi mengingat berapa kali melakukan aksinya.
“Banyak bang, saya tidak ingat lagi,” tambahnya. Dohir mengaku melakukan aksinya sejak tiga bulan terakhir. Mulanya, dirinya hanya ikut dengan dan belajar dengan temannya. Setelah mengetahui cara melakukan aksi hipnotis itu, dirinya melakukannya sendiri.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Sunhot P Silalahi, mengatakan, tersangka melakukan hipnotis dengan menepuk pundak setiap korbannya. Modus tersangka, lanjutnya, melempar emas dari dompet dan mengatakan pada korbannya, jika emas imitasi yang dilempar tersangka tersebut adalah emas korban yang terjatuh.
“Ketika tersangka menepuk pundak korbannya, saat itulah korban merasa tidak sadar dan memberikan uang ataupun sepeda motornya,” ungkapnya, kemarin (8/8).
Selain meminta uang pada korban, tersangka Dohir juga kerap mengambil motor korban yang telah dihipnotisnya. Dari hasil pengembangan, tersangka sudah melakukan aksinya 19 kali. “Selain meminta uang, tersangka juga mengambil motor korban,” lanjutnya.
Saat ini tambah Sunhot, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intesif kepada tersangka.
Dia belum bisa memastikan apakah tersangka melakukan aksinya sendiri atau dengan orang lain. “Masih kita periksa, kita akan kembangkan, apakah ia sendiri atau ada pelaku lainnya,” katanya.(ami/ira)