Pelaku Tabrak Lari Dua Sejoli di Nagrek Adalah 3 Prajurit TNI AD, 1 Berpangkat Kolonel
Prantara mengatakan, ketiga personel TNI AD itu sudah melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.
“Antara lain Pasal 310 ancaman pidana penjara maksimal enam tahun dan Pasal 312 ancaman pidana penjara maksimal tiga tahun," kata Prantara.
Ketiganya juga dijerat dengan KUHP, yakni Pasal 181 yang ancaman pidana penjara maksimal enam bulan, Pasal 359 yang ancaman pidana penjara maksimal lima tahun, serta Pasal 338 dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.
“Terakhir, Pasal 340 ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup," kata Prantara.
Selain akan lakukan penuntutan hukuman maksimal sesuai tindak pidananya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga telah menginstruksikan penyidik TNI dan TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk memberikan hukuman tambahan.
“Berkas pemecatan dari dinas militer kepada tiga oknum anggota TNI AD itu,” kata Prantara.
Diketahui Handi Saputra (16 tahun) dan Salsabila (14) menjadi korban tabrak lari oleh ketiga personel TNI AD.
Bukannya dibawa ke rumah sakit, tiga personel TNI AD itu malah membuang jenazah Handi dan Salsa di Sungai Serayu yang masuk Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah.