Pelari Ini Sukses Jadi Warga Aborijin Pertama Taklukan Maraton di Kutub Utara
Sebelum lomba, ia mengatakan bahwa lomba ini akan sangat sulit baginya.
"Saya, mungkin, akan menjadi orang Aborijin pertama dan terakhir yang pergi ke Kutub Utara, apalagi untuk maraton," ungkap Adrian.
Dua belas bulan lalu, ia bahkan, sama sekali, belum melakukan latihan lari yang serius.
Sejak saat itu, ia kehilangan 18 kilogram berat badannya dan berhenti mengkonsumsi alkohol.
Sebelumnya, ia mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi teladan bagi semua warga Aborijin di Australia.
"Saya datang dari budaya pesta minuman keras, tempatnya alkohol ... Anda terjebak dalam lingkaran seperti itu. Tapi saya baru sadar, Anda bisa keluar dari lingkaran itu dan, jika Anda ingin tampil beda, maka berbeda-lah,” tutur pelari ini.