Pelatih Persebaya: Koko Ari Harus Ditandu ke Bus, Kaki Patah?
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Persebaya Surabaya menyoroti kejadian fatal saat Koko Ari dilanggar keras oleh Kei Hirose dalam laga kontra Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kaltim, Jumat (19/8).
Dia menyesalkan wasit tak tegas, sementara kondisi pemainnya cedera fatal.
Seusai pertandingan, Aji menilai harusnya Kei Hirose disanksi kartu merah oleh wasit, bukan kartu kuning.
Sebab, pemainnya sampai harus keluar dan dirawat. Saat pulang dari stadion pun, Koko sampai harus ditandu untuk sekadar masuk ke bus tim.
Menurut Aji, tim dokter terus memantau kondisi cedera dari Koko Ari. Namun, dia tak bisa memastikan bagaiman kondisinya karena harus di-rontgen terlebih dahulu. Cedera itu dialami di kaki bagian kanan.
Aji membeberkan, kerasnya pelanggaran itu membuat Koko Ari yang sebelumnya pernah cedera di kaki kanan, kini harus merasakan cedera di lokasi yang sama dengan cederanya terdahulu.
"Mungkin dia sepertinya patah di kaki bekas cedera, Koko enggak bisa berjalan, tadi saja keluar ditandu," terangnya.
Bagi Aji, dirinya tak mau berkomentar panjang lebar soal wasit Sance Lawita. Melihat kondisi itu, masyarakat pun menurutnya sudah bisa menilai bagaimana sikap wasit yang dianggapnya tak tegas.