Pelatih Song Lam Nghe An: Gol Itu Merusak Semuanya
’’Ya peluang kami masih ada, poin memang sama dengan Vietnam (SLNA). Tapi, kami memang head-to-head. Kami akan terus konsentrasi di dua laga sisa,’’ kata Pelatih Persija Stefano Cugurra.
Pelatih yang disapa Teco tersebut mengatakan, lawan memang tidak datang ke Jakarta dengan ambisi menang.
Mereka menargetkan satu angka. ’’Lihat mereka, jatuh untuk ulur waktu. Tapi, untung saja pemain kami masih konsentrasi dan kerja keras,’’ paparnya.
Dia menjelaskan, perubahan dari skema 4-3-3 ke 4-4-2 efektif. Dia juga menegaskan masuknya Addison dari bangku cadangan yang pada tiga laga AFC Cup sebelumnya selalu dimainkan jadi starter sangat mengubah permainan tim.
’’Saya bicara kepadanya, diskusi saat latihan. Kami tahu lawan punya pertahanan bagus, saya juga tahu bagaimana Addison bermain. Jadi, saya pikir keputusan memasukkannya di babak kedua sangat baik,’’ bebernya.
Di sisi lain, Pelatih SLNA Nguyen Duc Thang menjelaskan pertandingan berjalan sangat bagus. Timnya yang datang tanpa kekuatan utama mampu mengatasi serangan Persija selama 90 menit.
’’Tapi, memang kami akui gol di menit terakhir itu merusak semuanya. Selamat untuk Persija,’’ katanya.
Dia melihat kekalahan timnya bukan karena Persija yang mengubah permainan. Tapi, tekanan fans yang begitu besar sehingga membuat anak asuhnya grogi dan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.