Pelayanan Tol Rendah, Kok Bayarnya Naik
jpnn.com - JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) turut angkat bicara atas kenaikan tarif tol tersebut. Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, pemerintah seyogianya tidak hanya memperhatikan kepentingan operator tol.
Menurutnya, hingga kini, banyak standar pelayanan minimal (SPM) tol yang masih jauh dari layak.
Salah satu tolak ukur standar pelayanan itu belum memuaskan adalah panjang antrean kendaraan saat memasuki jalan tersebut.
"Dengan SPM yang tidak pernah di-update, tidak fair jika tarif tol naik," tegasnya.
Tulus juga menyayangkan keputusan pemerintah menaikkan beberapa tarif dalam waktu yang bersamaan. Menurut dia, keputusan itu akan sangat membebani masyarakat sebagai konsumen dari semua aspek kebijakan pemerintah. (dyn/owi/mia/dim/ken/dee/mas)