Pelek Toyota Innova, Fortuner dan Sienta Pakai Aluminium Produksi Inalum
jpnn.com, JAKARTA - Upaya menekan angka impor bahan baku otomotif, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyepakati kerja sama penggunaan Aluminium Foundry Alloy (aluminium paduan A365) dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM, untuk produksi pelek mobil merek Toyota produksi TMMIN, Kamis (14/2). Tahap awal diperuntukkan untuk model Kijang Innova, Fortuner dan Sienta.
"Langkah ini adalah salah satu wujud INALUM sebagai induk holding industri pertambangan dalam melaksanakan mandat dari pemerintah untuk hilirisasi produk aluminium, salah satunya dengan mendorong peningkatan industri otomotif nasional melalui pemakaian produk aluminium yang kami produksi," ujar Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium Budi Gunadi Sadikin.
BACA JUGA: Bangun Industri Mobil Listrik, TMMIN Ingatkan 4 Pilar Utama
Budi menambahkan, INALUM memiliki prospek untuk memasok hingga 150 MT/bulan Foundry Alloy ke PT Pakoakunia (PAKO) yang merupakan perusahaan pemasok pelek untuk pabrikan-pabrikan otomotif di Indonesia. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Dalam mengembangkan aluminium untuk bahan baku pelek, INALUM bekerja sama dengan PAKO dan TMMIN sejak tahun 2017 lalu.
Kerja sama yang dilakukan meliputi area studi kelayakan; pengembangan spesifikasi material aluminium termasuk di dalamnya pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot; evaluasi material (tingkat kekerasan, performa) hingga persiapan produksi massal.
Penggunaan Aluminium Foundry Alloy dari INALUM, serta merta mampu menekan impor Aluminium Foundry Alloy di sektor industri otomotif. Secara bertahap, dampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar USD 1,3 juta per tahun di tahap awal.
INALUM memiliki kapasitas produksi Aluminium Foundry Alloy untuk pelek sebesar 90 ribu ton per tahun.