Pelni Tanjungpinang Prediksi Puncak Arus Balik pada 2 Januari 2025
Berdasarkan catatan, lanjut dia, Pelni Tanjungpinang telah melayani tiga kali keberangkatan penumpang sebelum Natal, meliputi KM Tidar sekitar 1.500 penumpang, lalu KM Lawit 32 penumpang tujuan antarpulau di Kepri, dan Bukit Raya 329 penumpang tujuan Belinyu-Bangka Belitung.
Selanjutnya, untuk keberangkatan pasca Natal terdiri dari KM Bukit Raya tercatat 1.456 penumpang, dan KM Dorolonda 300 penumpang tuiuan Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Bangka Belitung.
Kenaikan penumpang Natal sepuluh persen itu dipengaruhi musim libur yang cukup panjang, yaitu Natal, Tahun Baru dan ditambah libur anak sekolah, sehingga masyarakat banyak memilih pulang ke kampung.
"Tujuan penumpang sebelum Natal didominasi daerah Timur, terutama Nusa Tenggara Timur, Baubau, Lewoleba, serta Larantuka," ujarnya.
Menurutnya mudik Natal dan Tahun Baru ikut berdampak pada perekonomian daerah, di mana para perantau dari kota pulang ke desa atau kampung halaman membawa sejumlah uang dan membelanjakannya di daerah asal.
Di sisi lain, arus pemudik tahun ini juga memicu peningkatan okupansi serta hunian penumpang kapal Pelni. Pelni Tanjungpinang berkomitmen maksimal dalam melayani penumpang sesuai dengan SOP dan arahan manajemen, termasuk memantau perkembangan kondisi cuaca dari BMKG sebelum berangkat.
"Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pelni Tanjungpinang mengerahkan empat armada, meliputi kapal reguler KM Tidar dan KM Bukit Raya, lalu tambahan kapal KM Lawit dan KM Dorolonda," pungkas Putra. (antara/jpnn)