Peluang Aspac Membalas
jpnn.com - JAKARTA - Partai klasik bola bakset Indonesia akan tersaji pada hari pembuka seri V Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Aspac Jakarta akan berduel melawan Satria Muda Britama Jakarta di Hall Basket Senayan, Jakarta, Sabtu (19/8) nanti.
Pertandingan ini sangat krusial. Sebab, baik Aspac maupun SM sudah kalah empat kali dalam 21 pertandingan. Jumlah itu terlalu banyak. Jika ingin berkejaran menjadi juara musim reguler, Aspac dan SM tidak boleh kalah lagi.
Sebab, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta masih kalah dua kali. CLS Knights Surabaya juga baru kalah tiga kali. Empat tim inilah yang bakal bersaing untuk menempati posisi pertama sampai keempat. Sebab, Garuda Kukar Bandung yang berada di posisi kelima sudah sangat tertinggal dengan kalah tujuh kali dalam 20 laga.
Aspac selalu apes jika bertemu SM musim ini. Dalam dua pertandingan, Aspac selalu kalah. Masing-masing dengan skor 56-62 di seri I Malang dan 63-68 di seri II Jakarta.
Aspac bertekad membalas kekalahan. Selain untuk menghindari rekor buruk, Aspac ingin memberikan hadiah manis untuk fans.
Di seri II lalu, Hall Basket Senayan membeludak dan tidak mampu menampung luberan penonton. Ratusan orang harus rela lesehan karena tempat duduk di tribun maupun di kursi VIP sudah sangat penuh.
Aspac sendiri dijagokan karena tren yang baik. Dalam dua seri terakhir di Solo dan Bandung, Mario Gerungan dkk selalu menyapu bersih kemenangan. Sementara itu, SM justru jeblok dengan kalah tiga kali melawan CLS Knights Surabaya, Garuda Kukar Bandung, dan Pelita Jaya Energi-MP di seri IV Bandung.
"Mungkin kondisi fisik pemain SM lagi jelek di Bandung," ucap Head Coach Aspac Rastafari Horongbala dalam latihan terakhir semalam. "Besok (hari ini, Red) kondisi pemain SM sangat fit. Jadi, sulit mengalahkan mereka," imbuhnya.
Menurut Coach Fari, center Rony Gunawan masih menjadi pemain paling berbahaya di kubu SM. Dia tetap akan menjadi pusat permainan tim. Sedangkan point guard Faisal Julius Achmad juga diwaspadai karena sering bersinar dalam kondisi genting.