Peluang Bersekolah Negeri Makin Besar di Surabaya
Menurut dia, orang tua saat ini sudah lebih selektif dalam memilih sekolah. Selain mutu dan biaya, lokasi sekolah yang dekat dengan rumah menjadi pertimbangan.
Ada pula tren orang tua yang memasukkan anaknya ke boarding school atau pondok pesantren. Itulah yang membuat jumlah siswa baru sebanyak 44 ribu di Surabaya menjadi berkurang. "Dan, ada juga beberapa sekolah swasta yang justru menambah murid karena trust orang tua tinggi dan mereka punya biaya," imbuhnya. Dengan kata lain, kekurangan murid tidak semata terjadi karena siswa tersedot ke sekolah negeri saja.
Agar kekurangan murid di puluhan sekolah swasta tidak terulang tahun depan, Martadi mengusulkan ada pemetaan siswa. Sejumlah 44 ribu siswa tersebut harus didata ke mana saja mereka mendaftar sekolah.
Dari situ, dinas pendidikan maupun kepala sekolah bisa melihat tren pendaftaran siswa baru. Data itu juga bisa menjadi bahan untuk mengambil langkah selanjutnya pada PPDB tahun depan, apakah pemkot perlu menambah rombel lagi seperti tahun ini atau tidak. (sal/deb/c7/ayi)