Peluang di Luar Jawa Belum Digarap Maksimal
jpnn.com - jpnn.com - Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga. Sektor konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terbesar dalam produk domstik bruto (PDB) 2016 yaitu mencapai 56,5 persen.
Setelah itu, diikuti pembentukan modal tetap bruto yang mencapai 32,57 persen dan ekspor (19,08 persen).
Pada 2016, struktur ekonomi didominasi kelompok provinsi di Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,49 persen.
Setelah itu, diikuti Sumatra sebesar 22,03 persen dan Kalimantan (7,85 persen).
“Hal ini menyiratkan bahwa berbagai peluang di luar Jawa masih belum optimal pemanfaatannya untuk pembangunan nasional. Di sisi lain, potensi di Pulau Jawa akan terus bergerak hingga ke titik jenuh, dan harus segera dipikirkan agar titik jenuh itu tak muncul, misalnya dengan langkah moratorium,” kata founder Indosterling Capital William Henley.
Di sisi lain, pemerintah masih menempatkan investasi sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi. Namun di sisi lain, diakui adanya kesulitan untuk menaikkan angka investasi di Indonesia.
Dari dua hal di atas, dapat dipastikan bahwa pintu investasi akan semakin dibuka lebar dan di dalam negeri sektor-sektor yang dinilai dapat mendorong pertumbuhan akan terus dikembangkan.
Hal itu dikaitkan pada target capaian EODB setidaknya di peringkat 41 plus patokan agar pertumbuhan 2018 mencapai angka enam persen.