Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peluncuran Buku Puisi “Memeluk Waktu” Karya Fadli Zon

Rabu, 10 Mei 2017 – 13:32 WIB
Peluncuran Buku Puisi “Memeluk Waktu” Karya Fadli Zon - JPNN.COM
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon pada acara peluncuran buku puisi karnya berjudul 'Memeluk Waktu', Selasa (9/5/2017) di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. FOTO: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Acara peluncuran buku puisi 'Memeluk Waktu' karya Fadli Zon, Selasa (9/5/2017) di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, berjalan khidmat dan meriah.

Hadir pada acara antara lain Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI), Dedi Mizwar (Wagub Jabar), Neno Warisman, Rachel Maryam, Elly Kasim, Fryda Lucyana, Ridwan Saidi dan para seniman budayawan serta penikmat puisi.

Puisi 'Memeluk Waktu' adalah kumpulan 8 puisi pilihan yang diterjemahkan ke dalam 8 bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Perancis, Bahasa Mandarin, Bahasa Rusia, Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa). Delapan puisi Fadli Zon ini dinyanyikan oleh Ari Malibu, seorang musisi yang dikenal sangat andal dalm musikalisasi puisi beberapa penyair.

"Kita berjalan atau berlari di lorong batas waktu yang tersedia, tak lebih dan tak kurang. Tumbuh dan menjadi tua adalah keniscayaan hidup. Kita ingin memeluk waktu agar tak terlalu cepat melaju, agar kita bisa menikmati keindahan, kebahagiaan, rindu dan cinta," ungkap Fadli Zon dalam sambutannya.

Fadli Zon menyampaikan bahwa delapan puisi pendek yang tersaji dalam buku puisi lagu mininya, hanya sepenggal peristiwa atau bayangan yang berhasil terekam dalam kata-kata. Mendeskripsikan rasa dan jiwa dalam ruang dan dimensi yang berbeda-beda, adalah catatan memeluk waktu.

“Saya menulis puisi sebagai usaha memeluk waktu. Ada keindahan yang sempurna, sedih yang menyayat hati atau rindu yang tertinggal,” katanya.

“Orang sering berada di tengah-tengah peristiwa tapi tak sempat memetik makna dari apa yang terjadi. Justru puisi yang membawa saya pada kesadaran menikmati hidup melewati waktu yang cepat berlalu itu.”

Puisi mencatat peristiwa, kejadian, bahkan yang tak terjadi termasuk mimpi. Tanpa puisi hidup terasa membosankan, sunyi dalam kesibukan.

Menurutnya, puisi adalah ruang berbagi sekaligus menepi dari segala peristiwa yang kerap datang dan pergi.

Acara peluncuran buku puisi 'Memeluk Waktu' karya Fadli Zon, Selasa (9/5/2017) di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, berjalan khidmat dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News