Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peluru Bersarang di Pundak Didik, di Mana Mamamu?

Sabtu, 18 Juni 2016 – 00:08 WIB
Peluru Bersarang di Pundak Didik, di Mana Mamamu? - JPNN.COM
DISELAMATKAN. Didik dirawat ke Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Orangutan YIARI di Ketapang, Rabu (15/6). Foto: YIARI for Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - LAGI, seekor bayi orangutan (Pongo Pygmaeus) ditemukan di Ketapang, Kalimantan Barat. Kondisinya menyedihkan. Selain kekurangan nutrisi, didapati sebutir peluru senapan angin bersarang di pundak kanannya.

Ocsya Ade CP, Ketapang

Proses penyelamatan berawal dari laporan seorang pendeta bernama Olke kepada International Animal Rescue Indonesia (Yayasan IARI).

Dari penuturan Sang Pendeta pada Rabu (15/6), bayi orangutan tersebut sempat dalam perawatan Cuan, pemilik warung di daerah Desa Sandai Kiri, Kecamatan Sandai, Ketapang. 

Saat itu, Minggu (12/6), Cuan sedang mengurus orang yang kecelakaan di sekitar warungnya. Tiba-tiba, orang yang tidak ia ketahui identitasnya menyerahkan bayi orangutan tersebut kepadanya dan kemudian pergi begitu saja.

Karena kasihan, orangutan yang diberi nama Didik ini dirawat oleh Cuan layaknya manusia. Selama tiga hari, Didik diberi minum susu formula. Cuan mencoba memulihkan kondisi sang bayi orangutan sambil mencari-cari informasi kemana dia bisa diserahkan.

Sampailah kabar itu ke Pendeta Olke yang segera menghubungi Yayasan YIARI. Bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah I (BKSDA SKW I) setempat, mereka mengambil Didik ke Sandai Kiri dan membawanya ke Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Orangutan YIARI di Kota Ketapang. 

Menurut Direktur Program YIARI, Karmele Liano Sanchez, kondisi bayi orangutan yang diselamatkan itu cukup memprihatinkan. 

LAGI, seekor bayi orangutan (Pongo Pygmaeus) ditemukan di Ketapang, Kalimantan Barat. Kondisinya menyedihkan. Selain kekurangan nutrisi, didapati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close