Pemakainya dari Napoleon hingga Lady Diana
Lantas, kenapa merek parfum itu menggunakan bahasa Prancis, bukan bahasa Jerman? Fleischer mengatakan bahwa zaman itu orang Prancis dikenal memiliki strata sosial yang lebih tinggi daripada orang Jerman atau negara lainnya. Otomatis, orang yang berbahasa Prancis juga dianggap lebih keren.
Dalam perkembangannya, kata Fleischer, banyak yang berusaha meniru Eau de Cologne. Eau de Cologne yang asli produksi Farina. Kemasannya berupa botol kaca dengan cap berwarna merah muda. Logo Eau de Cologne berupa bunga tulip.
”Eau de Cologne adalah merek milik keluarga Farina yang sejak 1881 telah disahkan pengadilan Koeln. Tidak boleh siapa pun menggunakannya,” kata tegas Fleischer. (*/ari/c10/bersambung)