Pemanasan di California, Menuju Aspen Sehari Lebih Dini
jpnn.com - Dari seluruh dunia, hanya sebelas orang yang dapat kesempatan bersepeda bersama Team Sky, di USA Pro Challenge di Colorado. Empat di antaranya dari Indonesia. Termasuk AZRUL ANANDA dari Jawa Pos.
Penggemar sepeda, khususnya ajang balap sepeda, mungkin sudah sangat familier dengan nama Sky Pro Cycling alias Team Sky. Tim asal Inggris itu kini berada di urutan pertama dunia, dan telah dua tahun berturut-turut menjadi jawara Tour de France.
Termasuk Juli lalu, saat Christopher Froome merebut yellow jersey di edisi ke-100 ajang paling bergengsi di dunia tersebut.
Hebatnya lagi, walau baru eksis sejak 2010, tim ini telah mengubah standar bagaimana sebuah tim profesional dikelola dan di-marketing-kan. Tim ini dikenal selalu memakai peralatan termewah atau yang dianggap sangat mewah.
Misalnya, bus pendamping tim paling megah. Mobil pendukung merek Jaguar (yang juga asal Inggris). Sepeda yang dipakai merek Pinarello asal Italia, yang terkenal masuk barisan paling mewah. Pilihan kerja sama jersey dan seragam lain pun merek Rapha. Juga asal inggris, Rapha dianggap sebagai "Louis Vuitton"-nya baju sepeda.
Saat ini, untuk bisa mendekat saja dengan Team Sky merupakan sebuah tantangan. Baik mendekat di arena balap maupun di luar arena.
Karena itu, ketika ada kesempatan untuk bersepeda bareng mereka, harus diambil dengan sangat segera. "Kereta" yang sama belum tentu lewat lagi walau kita tunggu seumur hidup di stasiun.
Kesempatan tersebut datang dari Rapha. Kesempatan itu diberikan di ajang USA Pro Challenge, ajang lomba sepekan yang sejak 2011 diselenggarakan di pegunungan Colorado, Amerika Serikat.