Pembacok Kapolsek Itu Ditembus Tiga Peluru
“Tapi menurut ilmu forensik, jarak tembak 70 cm itu sudah sangat jauh,” jelasnya.
Tidak hanya luka tembak yang ada dalam tubuh Johannes, luka akibat akibat kekerasan tumpul juga ditemukan.
“Itu di daerah dada, perut, tangan dan kaki. Lalu ada juga luka memar di daerah leher, semuanya itu disebabkan kekerasan tumpul tapi tidak fatal,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, suasana di Desa Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara (Taput), Jumat (24/2), gempar akibat ulah seorang pria yang diduga mengalami sakit kejiwaan, yang membacok adiknya.
Bahkan, dia juga membacok Kapolsek Pahae Jae, AKP Viktor Simanjuntak, hingga akhirnya dia tewas ditembak polisi.
Pada peristiwa itu, AKP Viktor Simanjuntak menderita luka di tangan sebelah kiri, sementara pelaku bernama Johannes Tambunan (27) tewas dengan luka di bagian dada kiri.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, Johannes mengamuk memukuli ibunya dengan tangannya di rumah mereka. Melihat ibunya dipukul, adik pelaku, Argi Gosmer (19), berusaha melarai.
Namun, Johannes justru mengambil parang dari dapur dan langsung menyerang adiknya hingga mengalami luka serius. Gosmer mengalami luka di bagian kepala dan tangan sebelah kiri.