Pembahasan Ibukota Provinsi Kaltara Bakal Alot
Minggu, 02 Mei 2010 – 23:10 WIB
Tingkat kesulitan yang dimaksud Ferry adalah banyaknya infrastruktur yang belum tersedia di Tanjung Selor. "Di Bulungan itu, hotel bintang satu aja nggak ada. Beda dengan Tarakan yang sudah punya hotel bintang empat. Pelabuhan tak ada masalah, airport tak masalah, kantor juga tak masalah," tambahnya.
Dengan kondisi seperti ini, lanjut Ferry, pemerintah pusat dipastikan akan banyak berhitung untung rugi jika Tanjung Selor tetap diusulkan sebagai ibukota Kaltara. Hal serupa dikemukakan Ketua Sub Komite I DPD RI (bidang pemekaran daerah) Adhariani. Menurut dia, daerah pengusul Kaltara harus punya agumen kuat sehingga bisa menjawab secara logis kenapa mengajukan Tanjung Selor sebagai ibukota.