Pembajak Disejajarkan dengan Teroris
Selasa, 25 November 2008 – 13:16 WIB
Burombka dan tiga rekannya merupakan kloter pertama pelaut India yang diterbangkan kembali ke negara asal. Rencananya, para pelaut yang lain dipulangkan hari ini. Selain 18 kru asal India, kapal niaga tersebut berawak dua pelaut Filipina, seorang Bangladesh dan seorang Rusia. Mereka dibebaskan Sabtu (15/11) setelah uang tebusan USD 2,5 juta (sekitar Rp 29,6 miliar) dibayarkan.
Pengakuan senada dipaparkan Allister Fernandes. Dia menyatakan, bajak laut Afrika itu sama sekali tidak menyembunyikan identitas mereka. Mereka juga selalu mengacungkan senjata terkokang kepada sandera. "Jika kita melawan, mereka bisa langsung menembak. Mereka adalah pecandu obat. Satu-satunya tujuan mereka (membajak) adalah uang," lanjut pria 20 tahun itu. Meski tidak seorang pun yang disakiti secara fisik, para sandera mengaku sangat tertekan secara mental. "Seperti terorisme, pembajakan seperti ini bisa terjadi di perairan mana saja. Bukan hanya di Somalia," tegasnya.