Pembakaran Al Quran Bahayakan Tentara AS di Afghanistan
Selasa, 07 September 2010 – 15:15 WIB
"Kami merasa bahwa ini bisa membahayakan keselamatan pasukan kita dan para wanita yang bertugas di sini," tambah Caldwell.
Di Kabul, para demonstran sebagian besar adalah siswa dari sekolah-sekolah agama yang berkumpul di luar masjid Milad ul-Nabi di Kabul. Mereka pun mengancam akan melanjutkan protes. "Kami meminta Amerika untuk berhenti menodai Al Quran Suci kita," seorang mahasiswa bernama Wahidullah Nori kepada Reuters.(ara/jpnn)