Pembakaran Gereja Untuk Alihkan Perhatian Polisi
Selasa, 23 Oktober 2012 – 16:12 WIB
PALU - Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Soemarno mengungkapkan bom yang meledak di Pos Polantas Poso diletakkan Senin (22/10) dini hari. Namun sebelum bom diletakkan, ada upaya pembakaran gereja Pantekosta Jemaat Tiberias Kelurahan Madale terjadi pada pukul 01.30 Senin (22/10) dinihari. Menurut polisi pemilik dua melati di pundaknya itu, pembakaran gereja untuk mengalihkan perhatian aparat agar kelompok peneror ini leluasa menyimpan bom.
"Sebelum meledaknya bom, aparat kepolisian memang sempat terfokus pada kejadian kebakaran gereja di Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara," kata Soemarno seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (23/10).
Namun untuk memastikan modus pengalihan aparat ini, Soemarno mengatakan polisi masih berusaha untuk mengungkapnya. ”Pada pukul 01.30 memang ada gereja yang terbakar, namun apakah gereja itu sengaja dibakar untuk mengalihkan perhatian petugas, sehingga para pelaku dengan leluasa menaruh bom di Pos Polantas, itu yang masih kami dalami,” pungkasnya. (bud/awa/jpnn)