Pembalap Australia Juarai Kelas MX-2 International
jpnn.com - SEKUPANG - Pembalap asal Australia, Lewis Steward menduduki juara pertama Kelas MX 2 International pada kompetisi International Motocross Championship Open Kepri 2015 yang digelar Ikatan Motor Kepri (IMK) di sirkuit NP Capung, Sei Temiang, Sekupang. Sebanyak delapan negara ikut serta dalam kompetisi itu.
Sementara, pembalap asal Kepri, Andryan Dio Pramana baru mampu mencatatkan namanya pada juara 4 MX 2 Internasional. Beberapa nama-nama yang berhasil naik ke Podium di kelas utama itu yakni Lewis Steward dari Australia.
Disusul juara kedua Andre Sondakh dari Sulawesi Utara, juara ke tiga Agi Agasi dari Jawa Barat, ke empat Andryan Dio Pramana pembalap Kepri dan juara ke lima Rendy Rahman dari Jawa Barat. Sedangkan untuk 6 Negara lainya, yakni Mongolia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Austria tidak mendapatkan mengimbangi rider asal Indonesia, mereka tercecer di urutan terakhir.
"Walau pada kelas ini (MX 2 International, red) posisi ke empat, namun saya merasa senang dengan pencapaian ini," ujarnya seperti dikutip Batam Pos (grup JPNN), Minggu (6/9).Tidak dapat peringkat pertama pada kelas tersebut, dia mengaku bangga lantaran pada kelas lain dia keluar sebagai juara pertama.
"Di kelas Kepri Sumatra MX 2 saya juara satu," tambah pria dari tim Prajawibawa dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam ini.
Dia mengungkapkan bermain pada dua kelas menjadi alasannya kurang mampu secara efektif pada kompetisi tersebut. "Staminanya terkuras karena itu, ke depan saya akan lebih giat lagi latihan, agar ke depan dapat lebih baik," ungkapnya.
Sebelumnya saat menyampaikan sambutan Pembina Ikatan Motor Kepri Soerya Respationo mengaku senang animo masyarakat Kepri khususnya Batam yang begitu tinggi untuk menyaksikan acara tersebut, ke depan rencanannya di batam akan dibangun sirkuit permanen dan mengahdirkan lebih banyak perwakilan negara lagi.
"Antusias masyarakat yang hadir kali ini luar biasa. Kedepannya kita akan upayakan untuk bisa membuat Sirkuit permanen dan ke depan kita juga usahakan lebih ramai lagi dengan menghadirkan 15 negara," kata Soerya lagi.