Pembalap Indonesia Tampil Maksimal di Moto2 dan Moto3 Jerez
jpnn.com, JEREZ - Skuat pembalap Indonesia Astra Honda Racing Team (AHRT) tampil maksimal pada balapan Minggu (30/9), di Jerez. Dimas Ekky finis di posisi keempat kelas CEV Moto2, sementara Gerry Salim nyaris dapat meraih poin pertamanya musim ini di persaingan Moto3 Junior World Championship.
Dimas sebenarnya sempat berada di posisi ketiga setelah tiga lap berjalan. Sayang, konsistensinya menjaga kecepatan bisa diambil rider lain. Diakui Dimas, ban belakangnya sedikit bermasalah.
Finis keempat, Dimas saat ini berada di peringkat keenam klasemen sementara pembalap dengan mengoleksi 70 poin.
"Saat balapan, saya bisa melakukan start dengan baik dan menjaga kecepatan dengan rider lainnya. Setelah 10 lap, ban belakang saya mulai bermasalah saat memasuki tikungan dan saya kesulitan untuk mempertahankan kecepatan. Ketika akhirnya disalip, saya tetap berusaha menempel barisan depan, meskipun sudah tidak mungkin. Terima kasih Astra Honda, sponsor, dan tim yang sudah memberikan dukungan. Saya juga ingin memberikan dukungan sepenuhnya untuk warga Palu dan Donggala yang menjadi korban bencana alam gempa bumi dan tsunami,” ujar Dimas.
Sementara itu, Gerry memulai balapan pertama dengan baik dan bisa bersaing baik dengan lima pembalap lain. Sebagai pendatang baru, capaian Gerry masih terbilang baik.
Gerry Salim di FIM CEV Moto3 Jerez.
Secara umum, Gerry mengakui bahwa pada akhir pekan ini, dirinya tahu bahwa masih harus mengembangkan diri, meskipun sudah mencatat kemajuan saat sesi kualifikasi, sehingga dia tidak memulai balapan dari posisi terlalu belakang.
"Menurut saya, balapan kedua lebih baik karena saya sempat berada di posisi ke-13. Pada dua lap terakhir, saya disalip di lintasan lurus dan akhirnya finis di posisi ke-16. Saya sedikit kecewa karena gagal meraih poin. Di Albacete, saya akan berusaha untuk beradaptasi dengan baik di lintasan dan mencatat hasil bagus saat kualifikasi, terus mengembangkan diri dan meraih hasil bagus. Saya juga ingin menyatakan dukungan kepada semua warga Palu dan Donggala yang kini mengalami masa sulit."