Pembalap Nasional Dibogem Oknum TNI AU Sampai Masuk Parit
”Sampai di Bundaran Pancasila, saya coba ambil ke kanan untuk menyalip, tapi dihalangi lagi. Justru tepat di bundaran, mobil saya langsung diadang. Teman saya di dalam mobil bilang itu anggota dan minta tak ditanggapi. Kemudian saya terus saja menuju ke rumah," ujar Freddy.
Ternyata, oknum TNI AU itu terus membuntuti Freddy. Ketika Freddy berhenti di depan SMPN 7 Arsel dan berniat menurunkan temannya, mobil yang dinaiki oknum TNI AU itu juga setop.
”Dua orang dengan rambut cepak sambil memegang handy talky, langsung menghampiri saya dan memaki-maki saya. Sempat bicara di HT memerintahkan anggotanya menuju TKP karena ada tawuran," ungkapnya.
Saat itulah, lanjut Freddy, terjadi saling dorong. Saat dia akan dipukul oknum TNI AU tersebut, Gian Carlo mencoba melerai.
Namun, justru anaknya menjadi korban pertama.
”Anak saya dipukul mukanya hingga terjatuh ke parit, baru setelah itu saya dipukul pipi kiri hingga penglihatan saya sempat gelap," ujarnya.
Tak berselang lama, Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu tiba di lokasi dan memerintahkan anak buahnya kembali ke markas.
”Saat itu komandannya sendiri yang sempat membantu saya berdiri, tapi karena gelap saya tidak tahu kalau itu Danlanud," ujarnya.