Pembangunan di Pulau Reklamasi Dilanjutkan, Begini Respons Pengusaha Properti
jpnn.com, JAKARTA - Para pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melanjutkan pembangunan di pulau hasil reklamasi. Menurut REI, banyak dampak positif yang akan muncul dari pembangunan di pulau reklamasi.
Pertama, pemerintah akan mendapatkan pemasukan dari pajak. Kedua, penyerapan tenaga kerja, dan ketiga munculnya perekonomian baru.
“Dengan beroperasinya properti-properti di pulau reklamasi, akan men-generate income, baik langsung maupun tidak langsung sehingga menggerakan perekonomian,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP REI, Bambang Eka Jaya, di Jakarta, Kamis (4/7).
Selain itu, akan banyak penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat, termasuk masyarakat pesisir di utara Jakarta. Seperti anak-anak nelayan, yang tidak hanya bisa sekolah di pulau reklamasi, tapi kelak juga bisa mendapatkan pekerjaan ditempat tersebut.
“Kami anggap satu ruko punya 10 staf, itu artinya jika ada seribu ruko maka akan menyerap 10 ribu lapangan kerja. Itu belum termasuk gedung-gedung dan rumah-rumah baru,” tutur Bambang.
Dampak lainnya, setiap proyek properti, maka lebih dari 140 industri terkait juga ikut memperoleh dampak positif. Dari yang langsung seperti building material, sampai dengan interior. Lalu ada juga kelengkapannya seperti lukisan atau barang seni, barang-barang elektronik dan yang lainnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan menerima pendapatan baru dari sektor property.
"Dari IMB kami setor retribusi, lalu transaksi dengan pembeli maka Pemda mendapat 5 persen BPHTB, dan selanjutnya per tahun juga Pemda dapat memungut PBB,” katanya.