Pembangunan Pasar Turi Baru Kelar April

Minggu, 02 Februari 2014 – 11:50 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Harapan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bahwa pembangunan Pasar Turi bisa kelar Februari, tampaknya, sulit terwujud. Pasalnya, investor Pasar Turi memastikan pembangunan pasar tersebut baru bisa kelar pada April mendatang.

Selaku kontraktor pembangunan Pasar Turi, Dirut PT Tata Bumi Raya Jamhadi menjelaskan, saat ini pembangunan stan baru mencapai sekitar 3.400 unit. Padahal, stan di Pasar Turi sekitar 6 ribu titik. ''Memang belum bisa selesai Februari,'' ujarnya.

Walau tidak selesai Februari, Jamhadi yakin pembangunan akan terus berlanjut. Pasalnya, pihaknya telah menjelaskan hambatan pembangunan Pasar Turi itu dalam hearing dengan Komisi B beberapa waktu lalu. ''Memang ada hambatan,'' ujarnya.

Hambatan tersebut, selain pergantian manajemen yang membangun Pasar Turi, disebabkan adanya konstruksi lama Pasar Turi yang terpendam di tanah. Dia mengatakan, saat penggalian tanah, ternyata ada konstruksi lain. ''Mungkin itu konstruksi dasar gedung lama,'' paparnya.

Karena hambatan itu, dia menyatakan cukup kesulitan sehingga perlu waktu untuk mencari solusi. Mau tidak mau harus diakui bahwa hambatan tersebut membuat waktu harus molor. ''Ini di luar kemampuan kami,'' ujar lelaki yang juga ketua Kadin Surabaya itu.

Walau begitu, dia meyakinkan bahwa pada April mendatang pembangunan Pasar Turi selesai secara total. Dengan begitu, April semua pedagang bisa masuk. "Kami pastikan itu,'' janjinya.

Selain itu, yang cukup penting adalah pihaknya akan membangun ruang komunikasi pedagang di lantai 9 gedung tersebut. Dia mengatakan, investor merasa pedagang Pasar Turi sangat komunikatif dan terorganisasi. Karena itu, perlu adanya ruang yang bisa memfasilitasinya. ''Ruang ini berada di samping lahan parkir di lantai teratas,'' ujarnya.

Ruang komunikasi itu juga ditujukan agar pedagang Pasar Turi bisa beralih lebih cepat daripada pedagang tradisional menjadi pedagang modern. Dia mengatakan, investor akan memberikan berbagai pelatihan kepada pedagang terkait manajemen.