Pembantai Sempat Melayat, Ucapkan Bela Sungkawa
jpnn.com - TASIK – Otak pelaku pembantaian Ai Cucu (40) dan Elis Restiana (23), Dani (43) pernah berkunjung ke rumah duka Kamis siang (13/11) sebelum ditangkap Polres Tasikmalaya Kota. Dia kala itu ditemani istrinya, Dede (40).
Saat itu, kata Nonok (50), kakak perempuan Ai Cucu, Dani mengucapkan bela sungkawa atas kematian Ai Cucu dan Elis. ”Ngiring bela sungkawa (ikut berbela sungkawa, red),” terang Nonok menirukan perkataan Dani waktu itu, kemarin (17/11) di rumahnya.
Kepada keluarga korban, saat itu Dani mengaku telah diperiksa polisi sebagai saksi. Dia pun, kata Nonok, menunjukkan gelagat kekhawatiran dijadikan tersangka. ”Anjeuna nyarios, ‘Pirakunya Teh kan abimah wargi (Dia bilang masa iya ya Teh, saya kan saudara, red),” ungkapnya.
Ketika itu Dani berkunjung tidak terlalu lama. Dia berbincang dengan Nonok tidak sampai satu jam. ”Yah dugika 30 menitan (Ya sekitar 30 menitan, red),”jelasnya.
Gelagat Dani memang aneh saat itu. Nonok melihat Dani masuk ke rumah Nonok melelui pintu belakang. Padahal motor milik Dani disimpan di depan rumah. ”Muter ka pengker (berputar ke belakang, red),” ungkapnya.
Saat pulang pun Dani tidak berani melewati rumah Ai Cucu. Dia lebih memilih jalan lain untuk pulang. ”Katingalina rusuh (buru-buru, red),” jelasnya.
Menurut keterangan Nonok, Dani sudah lama pindah dari Sindangjaya ke bilangan Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya. ”Upami istrina mah didieu (Kalau istrinya di sini, red),” ungkapnya.
Dani, kata dia, memiliki tiga anak. Dua anak laki-laki dan satu perempuan. Anak pertama berusia 20 tahun, anak ke dua sekolah SD dan empat tahun.