Pembatas Jalan Ambrol Menimpa Rumah, Innalillahi... 5 Tewas, 2 Belum Ditemukan
jpnn.com - SIDIMPUAN - Sebuah rumah Silayanglayang Kelurahan Wek II, Psp Utara, tertimbun longsor, Senin (27/7) sekira pukul 17.30 WIB. Akibat musibah itu, hingga tadi malam pukul 22.00 WIB, lima orang tewas, dua belum ditemukan. Sementara tiga orang lainnya dinyatakan selamat. Saat kejadian, semua korban sedang berada dalam rumah.
Seperti dikutip dari Metro Siantar (Grup JPNN), musibah itu terjadi begitu cepat saat hujan turun. Tiba-tiba saja terdengar ada suara seperti ledakan. Terakhir diketahui, sebuah rumah milik Bisri Lubis sudah tertimbun longsor akibat dinding pembatas jalan yang posisinya berada di atas ambrol.
"Tiba-tiba saja kami dengar seperti suara ledakan keras. Begitu kami lihat, rupanya rumah orang itu (korban, red) sudah tertimbun longsor," ungkap Lili, tetangga korban yang saat itu sedang berada di warung tepat di atas lokasi kejadian.
Lanjutnya lagi, mengetahui hal itu, ia dan warga lain langsung berteriak minta tolong. Dalam hitungan menit, puluhan warga langsung memadati tempat kejadian dan berusaha memberikan pertolongan.
"Kejadiannya pun begitu cepat, enggak nyangka kami bisa seperti ini. Saya pun tidak bisa membayangkannya. Apalagi ada dua keluarga yang tertimbun dan berada dalam rumah itu," ujarnya sembari mengaku trauma usai melihat kejadian tersebut.
Jumlah anggota keluarga dari dua keluarga yang tertimbun itu, Lili pun tidak dapat memastikannya. Ia memperkirakan ada 10 orang yang sedang berada di rumah saat kejadian. Selain istri pemilik rumah dan lima anaknya, ada juga tamunya yang diketahui bernama Nelly Sari beserta tiga anaknya.
"Yang kami tahu waktu itu memang rumah korban sedang didatangi tamu. Kalau tidak salah dia membawa anak tiga orang ditambah anak yang punya rumah," terangnya.
Jelasnya lagi, saat kejadian, baru tiga orang yang berhasil dievakuasi dan selamat. "Sekira pukul 18.30 WIB tadi sudah ada tiga yang berhasil ditemukan dan diselamatkan warga. Alhamdulillah mereka masih selamat. Satu wanita yang kami ketahui sebagai tamunya dan dua anak-anak" tukas Lili yang diamini warga lain.